Kamis, 19 Mei 2011

Hari Bahagia Bersama Anak-anak panti Asuhan

Pada tanggal 22 April 2011 kami mengadakan acara makan-makan bersama anak-anak Panti asuhan yatim paiatu bina bangsa berlokasi dikeramat watu serang. Paginya saya menyiapkan sarapan untuk swami dan saudara laki-laki dari pihak swami yang namanya bang heru, dia bertujuan main ke serang, pagi itu jam 08.30 bang heru baru datang diserang dan dijemput oleh swami, tibalah jam 09.00 dirumahku. Kusediakan sarapan indomie buat swami dan saudaranya.

Hari itu sangat melelahkan karena jam 10.00 kami pergi ke pasar rau untuk membeli telur dan indomie. Kemudian setelah dari pasar rau kami mengambil makanan di jalan bayangkara madani chikcen. tepat pukul 11.00 kami ketempat tujuan untuk mengantarkan makanan tersebut. setelah menyimpan makanan tersebut kami pergi mencari masjid untuk shalat jum'at karena kebetulan hari tersebut hari jum'at, rute yang kami lewati keramat - banten - unyur - pasar lama - masjid agung - ciceri,akhirnya kami memutuskan shalat di masjid ciceri dekat Jamsostek.

Disana sambil menunggu adzan kami makan dan minum, swami dan bang.heru minum es campur yang siang itu panas sekali sehingga segar untuk minum Es, sedangkan aq makan empe2. Setelah adzan swamiku meninggalkanku ditemapt peristirahatan mereka berdua shalat jum'at disela-sela menunggu saya ditemani oleh ibu-ibu yang kebetulan sedang berlibur diserang sama juga menunggu swami sedang shalat, kami ngobrol berdua menceritakan daerah masing-masing.

Setelah jum'atan bubar maka kami berangkat lagi ke panti Asuhan sesampai disana aq langsung shalat dhuhur lalu kami menunggu teman yang akan membawa beras yang telah dipesan. setengah jam kemudian barulah acara makan-makan dimulai. Rasanya senang sekali bisa berbagi dengan anak-anak yatim.

Waktu sudah menunjukan jam 14.00 kami akhirnya menutup acara dan langsung bergegas pulang karena kasihan dengan bang heru yang cape baru datang dari tangerang. Tetapi diperjalanan aq teringat kalo mukena tertinggal dipanti asuhan akhirnya kami langsung tancap gas menuju panti asuhan, setelah mukena diambil akhirnya kami memutuskan untuk bermain di tasik ardi yang dekat dengan panti asuhan tersebut.
Ini photoku dan swami ditasik kardi sambil lihat pemandangan disana, dengan suasana yang mendung dan petir yang kencang membuat kami takut, sehingga kami memutuskan untuk pindah tampat.
Tidak jauh dari tempat tersebut kami melihat ada perahu bebek-bebekan yang akan mengantarkan kita ke pulau sumur tujuh, swamiku mengajak tetapi aq dan bang heru takut karena suara petir yang amat besar dan kilatannya dekat sekali dengan sungai tersebut.
Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah lewat Banten ini adalah yang kedua kali kami melewati banten.
Tetapi memasuki kawasan banten kami diberhentikan oleh preman yang meminta uang retribusi ( kaya angot az..) sebesar 5.000,- apa dia gak tau kalo mobil kita bukan angkot, dasar preman. Disitu aq marah dengan preman tersebut tetapi dibalas dengan diam, tetap swamiku marah banget dengan tingkahku, menurutnya bila kita ada didaerah mereka yang turuti saja. Sepanjang jalan karena swamiku marah hampir saja mau menabrak pengendara lain, kami terus meluncur dan akhirnya sampai dikarangantu mau menanyakan sewa kapal bila ke pulau panjang.
Swamiku turun ke kapal untuk menanyakan ke salah satu empunya kapal tersebut, harga sewa rupanya besar sekali 450.000,- sehari. Setelah itu kami pulang dengan rencana-rencana besok untuk menemani bang heru selama di kota serang agar mengenal tempat-tempat wisata di serang.
My Husband dan Bang Heru

Besoknya....kita tunggu cerita berikutnya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar